Tas non-anyaman (umumnya dikenal sebagai tas non-anyaman) tangguh, indah, bernapas, dan dapat digunakan kembali. Mereka adalah produk hijau.
Diawali dengan keluarnya plastic limit order, kantong plastik tersebut secara bertahap akan ditarik dari pasar kemasan barang tersebut dan menggantinya dengan tas belanja non woven yang dapat digunakan kembali. Tas non-anyaman lebih mudah dicetak daripada kantong plastik, dan ekspresi warnanya lebih jelas. Karena tingkat kehilangan yang dapat digunakan kembali lebih rendah daripada kantong plastik, tas non-anyaman lebih hemat biaya, dan membawa manfaat iklan yang lebih jelas.
Tas belanja plastik tradisional tipis dan mudah pecah untuk menghemat uang. Tetapi jika Anda ingin membuatnya lebih kuat, Anda harus mengeluarkan uang. Munculnya tas non-woven telah menyelesaikan semua masalah, tas non-woven, tahan, dan tidak mudah dipakai. Ada juga banyak tas non-woven berlapis, yang tidak hanya kuat, tetapi juga tahan air, terasa nyaman dan memiliki penampilan yang indah. Meskipun biaya satu tas sedikit lebih tinggi daripada kantong plastik, umur tas belanja non-anyaman bisa mencapai ratusan atau bahkan ribuan hingga puluhan ribu kantong plastik.
Tas non woven yang cantik bukan hanya sekedar tas produk. Penampilannya yang indah lebih menarik, dan dapat diubah menjadi tas bahu yang modis dan sederhana, yang menjadi pemandangan indah di jalan. Selain itu, karakteristik waterproof dan non-sticky yang melekat tentunya akan menjadi pilihan pertama pelanggan untuk bepergian. Pada tas non-anyaman seperti itu, dapat mencetak logo atau iklan perusahaan, dan efek iklan akan terlihat jelas. Memang benar bahwa itu adalah pengembalian yang besar.
Tas non-anyaman juga memiliki nilai perlindungan lingkungan. Penerbitan plastic limit order untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Penggunaan berulang tas non-anyaman telah sangat mengurangi tekanan konversi sampah.
Waktu posting: 27 Juli-2021